"no one is born a great cook, one learns by doing"

Rabu, 30 April 2014

Cheddar Cheese Pizza


Pizza itu salah satu jenis makanan yang mudah dan cepat dibuatnya, rasanya semua juga pasti suka kan kalo makan pizza. Tapi kadang kendalanya itu nggak selalu ada keju mozzarella atau keju cheddar yang melt, karena alasan itulah kadang suka males bikin pizza kan?? hehehehe


Sebenernya semua orang bisa membuat pizza dirumah, kuncinya cuma di toppingnya, varian topping itu menentukan banget enak tidaknya pizza kita ( kalau adonan doughnya semua sudah bisa kan ?..) , meskipun begitu, kita tetep bisa kok bikin topping pizza yang enak dengan bahan yang tersedia aja dirumah. Contohnya hari ini, aku sama temen temenku bikin pizza dengan bahan yang ada aja. Kali ini aku bikin pizza dengan keju cheddar, dan untuk sausnya seperti biasa aku nggak pakai saus botolan begitu saja, tapi memang aku bumbui lagi dan aku campur kornet.


Memang secara tampilan nggak secantik pizza pada umumnya yaa, tapi asli rasanya enak, satu pan pizza habis dalam sekjap sama temen temenku. Rasanya keju banget dan gurih, karna keju cheddar kan memang lebih gurih rasanya ( kalau menurutku yaa hehehehe ). 





Repotnya kalau bikin pizza sama banyak orang itu, harus nurutin mereka yang mau makan kan. " jangan pakai sayur, janan pakai jamur, jangan banyak banyak kejunya, jangan terlalu pedes, dan bla bla bla bla...". jadi ya sudah ambil jalan tengahnya aja yaa, kami bikin yang sesuai selera semuanya. Beberapa pembaca blog ini bilang ada yang email atau bbm aku langsung, dan bilang : mbak kalau bikin pizzanya pakai cheddar aja gimana? bisa nggak??.., nah dengan alasan itulah postingan ini aku tulis, jawabannya : BISA DAN RASANYA ENAK, hehehe..., Untuk adonan dough ( kulit pizza ) nya, aku pakai adonan yang biasa aku bikin, udah cocok sama resep itu, empuk dan enak kalau menurutku. Jadi untuk kali ini aku mau share resep topping pizza nya saja ya, kalau mau lihat adonan kulit pizzanya bisa dilihat di sini ,

Bahan saus :

  • 100 gr kornet sapi
  • 1/2 bawang bombay ukuran sedang, cincang halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1/4 sdt merica butiran, dihaluskan ( aku pakai merica butiran karena dia lebih terasa rasanya )
  • 4 sdm saus sambal
  • 1 sdm saus tomat
  • 1 sdt kaldu bubuk rasa sapi 
  • 1 sdt gula (atau secukupnya)
  • garam secukupnya
  • 1 sdm mentega untuk menumis
  • air secukupnya 
Topping
  • 100 gr keju cheddar parut ( atau secukupnya sesuakan selera )
  • 4 buah sosi , potong potong
Cara Pembuatan :
  1. Panaskan oven pada suhu 200 derajat celcius.
  2. Panaskan mentega, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum, masukan kornet, tunggu sampai kornet sedikit berubah warna kemudian tambahkan sedikit air ( sedikit saja ya ), masukan semua bahan sambil terus di aduk. Untuk garam beri sedikit aja ya, karna kornet dan kaldu bubuk kan sudah asin, masak sampai mengental kemudian angkat.
  3. Siapkan adonan pizza , tata di atas loyang yang telah di olesi dengan mentega seperti biasa tipis di bagian tengah dan tebal di pinggir adonan, kalai mau di bagian pinggir bisa di isi dengan keju atau sosis. Tuang saus di atasnya, sedikit tebal saja nggak apa karena sausnya berbumbu dan mengandung daging juga ( kornet bisa diganti daging cincang ya..), taburi parutan keju dan tata potongan sosis di atasnya.
  4. Panggang sampai kulit kecoklatan dan topping keju cheddar mulai keemasan, itu tandanya pizza matang dan siap disajikan. Bila ingin masak pakai magicom bisa saja, proses memasak bisa dilihat di pizza magicom



Sisa saus bisa juga digunakan untuk cocolan makan pizza nya. hemmmmm yummie hangat hangat langsung ludes dimakan kami semua. Meskipun aku belum rapih dan masih ketebelan bikin dough pizzanya cukup puas juga, , ketutup sama rasa toppingnya yang kerasa enak dan berbumbu, hehehehe...... , jadi stop beli pizza diluar, bikin sendiri dirumah lebih terjamin sehat dan rasanya juga enak loh , karena bisa disesuaikan sama selera kita.











Senin, 28 April 2014

AC Milan b'day cake for Nuril ( my sister's boyfriend ) with buttercream transfer


Pas cowoknya adekku ultah, dia kepengen banget bikin cake yang special buat si Nuril cowoknya itu. Dia dah wanti wanti pokoknya harus bantuim yaa, gitu, Aku sih mau mau aja, awalnya dy mau bikin edible dari fondant buat bikin logo AC Milan, tapi nggak tau apa yang terjadi, gara gara dia dah googling beberapa cake dengan tipe yang sama, dia malah pengen make buttercream transfer, yang tekniknya mirip teknik sablon mungkin ( seharusnya begitu ).


Aku dah nyaranin sama dia, mending tuh kalau bikin cakenya mau bentuk aneh aneh, dengan dibikin motif segala, resep cakenya ngga usah aneh aneh, basecakenya yang simpel dan cepet dibikinnya. Eh ini enggak, dia malah ngajakin bikin cheese cake,ah ribeeettt..., dalam hati dah males banget ngebayangin bikinnya, huhuhuhuhu.....


Nah si buttercream transfer itu, seharusnya kita print gambar, dan dipotong per polanya gitu baru digambar berdasarkan pola itu, dengan bantuan itu maka gambar mirip dengan aslinya. Tapi apa yang terjadi? karena semalem bikin cakenya dah malem, dan selesai menjelang pagiiii, alhasil dah kehabisan tenaga deh buat bikinnya :), nggak pakai pola, langsung gambar gitu aja di atas cake nya. Anggap aja menggambar di kertas deh. hehehehehe



Bisa dilihat dong keletiihan tangan, nggak bisa rapih sama sekali karena tangan dah pegel, capek, dan laper, mata ngantuk kurang tidur, dan kue nya harus selesai pagi buta sebelum cowoknya adekku mampir kerumah sebelum berangkat kerja. Kami berdua berasa zombie yakiin, bukan masalah lamanya bikin, tapi kami start bikin jam setengah dua malem, sebelumnya kami masih santai santai aja, hehehehehe...., pertama bikin imagenya dulu, baru kemudian di blog beckgroundnya.Basecakenya sendiri pakai brownies dan cheddar cheesecake, yang bikin rempong si cheese cake nya ini.


Buat meng cover ini cake sederhana aja, seperti gambar diatas. sebenernya nggak ribet sih bikin cakenya, yang bikin ribet tuh nyusun tiap potongan cakenya, karena memang cakenya mau dibikin motif kitak kotak waktu dibelah nantinya.Seperti yang telah aku ceritain diatas, basecakenya aku pakai brownies dan cheddar cheese cake, yang mau aku share disini resep cheese cakenya ya, karena brownies dah sering banget aku share ya. Resep cheese cakenya aku copy dari blognya mbak ricke ordinary kitchen. Ini dia resepnya :

Bahan A :
130 ml  susu cair
40   gr butter
125 gr keju cheddar parut halus 
Bahan B:
20 gr terigu 
15 gr maizena
Bahan C : 
  3 kuning telur 
 2  sdt    parutan kulit jeruk lemon
Bahan D:
 3   putih telur
95 gr gula kastor (bisa ditambah hingga 200 gr bila suka manis)
 1 sdt air jeruk lemon
  
Cara membuat :
1. Siapkan oven 160C, siapkan loyang bundar 20cm (aku pakai loyang bongkar pasang), oles margarine dan alasi dengan kertas roti, poles tipis kembali  
2. Tim bahan A hingga keju larut , matikan api.
3. Selagi bahan A masih hangat, masukkan bahan B, aduk rata menggunakan whisker atau spatula juga bisa
4. Masukkan bahan C, aduk rata. Sisihkan
5. Kocok putih telur hingga berbusa, masukkan air jeruk dan gula kastor sambil terus dikocok hingga SOFT PEAK (bila batang mixer diangkat, akan terbentuk jambul melengkung yang tidak jatuh dan tidak kaku)
6. Ambil sedikit adonan putih telur, masukkan ke adonan keju, aduk balik hingga rata, tuang kembali campuran ini ke sisa adonan putih telur, aduk balik kembali hingga rata
7. Panggang au bain marie (steam bake) selama  60 menit . Jika memakai loyang bongkar pasang, alasi bagian bawah loyang dengan aluminium foil. Atau memakai loyang pendek. Baru diletakkan diloyang berisi air. Ini untuk mencegah air masuk ke dalam loyang berisi adonan.
8. Panggang hingga matang dan permukaan atasnya kecoklatan
9. Dinginkan cake dan balik dengan hati-hati---> kalau pakai loyang bongkar pasang, ga usah nunggu dingin. Asal pinggiran cakenya mulai terpisah dari sisi loyang, buka perlahan loyangnya. Pindahkan ke piring saji atau tatakan tart dengan cara menarik perlahan kertas roti.

Pengelesaian :
potong memanjang dua cake yang sudah dingin, potong dengan ukuran yang sama satu sama lain. Kemudian susun selang seling, untuk merekatkan gunakan buttercream, sehingga waktu di potong akan muncul mitif kotak kotak seperti gambar dibawah ini. Lapisi semua permukaan cake dengan buttercream tipis tipis aja, kemudian gambar motifnya dengan buttercream yang dimasukan kedalam piping bag.



Dan kuenya enaaakkk, heheheheheh....., walaupun bentuknya berantakan sangat, tapi rasa nggak mengecewakan kok. Dan untuk fotonya, karena memang waktunya nggak cukup, maaf yaa cuma seperti ini hasilnya, ini














Minggu, 27 April 2014

Hati Ampela Masak Kecap


Beberapa hari yang lalu sebenernya foto foto masakanku ini diambil. Kali ini aku masak sederhana aja, buat makan bareng sama adekku dan Mita Katul ( temen adekku ) yang kebetulan menginap dirumah. Sebenernya sih nggak ada niatan buat fotoin masakanku sih, cumaaa aku memang lagi pengen belajar foto foto masakan, mumpung lagi mood dan sempet ada masukan dari seseorang ( baik sih tapi rada bikin aku sebel aja, pedes banget kritikannya, tapi tingkyu kapten aku jadi belajar banyak, hehehehehe.... ), dia bilang foto fotoku selama ini ngasal banget dan nggak terkonsep dengan baik, cahayanya maksa, warnanya nggak natural, dll ( memang bener sih, tapi harap dimaklumi dunk namanya juga pemula, yang belajar otodidak hehehehhehe )




Niat sih boleh menggebu, tapi apa daya kalau bahanya hanya tersedia ini, bumbu bumbu sih ada semua, cuma bahan dasarnya aja yang tinggal ini. Padahal udah janji sama katul bakal masak buat dia siang ini. Aku bilang aja " kita tetap masak kok tul, kesukaanmu malah, hehehehehe....", cuma ada hati ampela, pokcoy, sama terong ungu dan cabe. Ya sudah putar otak bakalan masak apa yang cepet, tapi enak dimakan bareng bareng waktu makan siang. Hari itu kami masak Hati ampela masak kecap, Tumis pokcoy ampela, sambel terasi mentah, dan terong goreng.

Bahan hati ampela masak kecap :
  • 3 Pasang hati ampela, aku pakai yang ukurannya besar sekali, sekitar 600 gram, rebus dan potong potong menjadi beberapa bagian.
  • 5 sdm kecap manis
  • 2 sdm saos cabe
  • 3 siung bawang merah, haluskan
  • 2 siung bawang putih, haluskan
  • 1/2 sdt merica butiran, haluskan bersama bawang merah putih
  • air secukupnya, aku pakai sekitar 200 ml
  • gula dan garam secukupnya
Cara Pembuatan :
  1. Campurkan hati ampela dengan bumbu halus , tambahkan air, masak hingga air menyusut.
  2. Setelah air menyusut tambahkan kecap manis dan saos sambal, tunggu sampai kecap meletup letup dan merasuk dalam hati ampela, tambahkan gula dan garam sambil diaduk, kemudian angkat dan sajikan.
Bikin sambel terasi mentah itu gampang gampang susah kalau menurutku, untuk dapetin rasa sambel yang pedesnya nendang tapi dengan rasa yang masih enak nggak cuma rasa cabe doang, Ini ada resep sambel terasi mentah ala aku, yang selalu sukses bikin temen temenku menangis kepedesan, hehehehe...


Bahan sambel terasi mentah :
  • 13 buah cabe rawit merah
  • 2 siung bawang merah
  • 1 sdt terasi bakar
  • 1/2 sdt kaldu bubuk
  • garam secukupnya
  • Jeruk nipis potong potong
Cara Pembuatan :
  1. Haluskan semua bahan kecuali jeruk nipis, dengan menggunakan ulegkan tradisional. Ini mempengaruhi rasa loh kalau menurutku, jadi jangan di haluskan dengan menggunakan blender atau food procecor yaaa, kalau dah halus, beri perasan jeruk nipis diatasnya, dan siap dimakan. Karena ini sambel mentah, sebaiknya dibikin sesaat sebelum dimakan yaa, kalau kelamaan nggak enak lagi dimakan.

Kami juga masak tumis pokcoy, supaya seimbang ada sayurnya juga. Rasanya sih biasa aja, kayak tumis yang sehari hari aku bikin, bumbunya juga sederhana aja, Untuk tambahannya aku pakai ampela ayam. Ngomong ngomong aku baru sadar kalau fotonya nggak focus, dan parahnya untuk tumis ini, aku cuma punya 1 foto aja, ya sudahlah, tetep dipasang juga,hehehehehe...

Bahan tumis pokcoy :
  • 300 gr pokcoy, potong potong
  • 100 gr ampela ayam potong potong
  • 2 siung bawang putih, di cincang
  • 1 sdm kecap manis
  • 1/4 sdt terasi
  • 1 sdm saos tomat
  • lada, gula, dan garam secukupnya
  • air secukupnya
Cara Pembuatan :
  1. Tumis Ampela sampai berubah warna, masukan bawang putih dan terasi, tumis hingga harum. Masukkan pokcoy dan tambahkan sedikit air.
  2. Tambahkan kecap manis, saos tomat, bumbui dengan lada, gula, dan garam. Segera angkat setelah sayur matang. Jangan kelamaan memasak karena akan menyebabkan sayur over cook dan rasanya menjadi getir.

Makanannya sih biasa aja, tapi bikinnya bikin capek, dan laperrrr, pas mau fotoin masakannya tangan gemeteran, alhasil banyak yang ngga focus, hehehehe...., pelajaran hari itu, NOL besar ya berarti, karena dah kelaperan fotoin masakannya jadi ogah ogahan hehehehe.....


Kamis, 24 April 2014

Banana Brownies for challenge YKMK# 03






Perihal banana brownies ini, sebenernya masih satu edisi sama yang muffin kemarin, bisa dibilang ini late post deh. Sama kayak banan muffin kemarin, bikin ini karena memang mau memanfaatkan pisang yang sudah terlalu matang.


Niat hati sih mau bikin cake yang cantik untuk postingan kedua ini, tapi apalah daya yaaa, demi mengupayakan si pisang maka jadilah brownies pisang ini, hehehehe......
Bikinnya memang super simpel, untuk resep aku copas dari blognya mbak endang "just try and taste" tapi punyaku aku bake, sedangkan resep aslinya di kukus. Rasanya ya memang coklat dan pisang sekali yaa, wangi dan lembut...






Di foto keliatan kan? masih ada tekstur pisangnya, memang pisangnya tidak sampai hancur sekalu pas melumatkan. Untuk garnishnya aku pakai sisa pisang juga, potong potong dan di pan fry sebentar dengan menggunakan mentega, celupkan di DCC yang dilelehkan, dan hias sesuai selera.



Dan ini dia resepnya :



Bahan: 
- 150 gram dark cooking chocolate/coklat hitam masak
- 125 gram gula pasir (tambahkan jika kurang manis)
 
- 3 sendok makan mentega/margarine suhu ruang 
- 2 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanili bubuk (jika menggunakan vanili bubuk, ayak bersama tepung terigu)
 
- 300 gram pisang ambon/cavendish/raja (kira-kira 2 1/2 - 3 buah), haluskan dengan garpu
- 2 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas
- 100 gram tepung terigu serba guna (aku pakai Segitiga Biru)
- 1/2 sendok teh baking powder, pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya. resep asli menggunakan yang double acting.
 
- 20 gram coklat bubuk, gunakan yang berkualitas baik  
- 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:

Panaskan oven 175 C. Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm olesi dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas roti. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.
 
Siapkan mangkuk tahan panas (kaca atau alumunium), letakkan mangkuk diatas panci berisi air mendidih. Masukkan coklat blok ke mangkuk, dan panaskan dengan api kecil menggunakan teknik double-boiler (tim) hingga coklat meleleh. Angkat dari api. 

Aduk coklat dengan spatula balon hingga smooth, tambahkan gula pasir, mentega/margarine, dan vanilla ekstrak, aduk hingga semua bahan larut dan menjadi halus. Jika terlalu kental panaskan sebentar di panci berisi air mendidih hingga menjadi agak lumer. 

Panggang selama 30-40 menit, hingga brownies matang, tes dengan tusuk gigi untuk mengetes kematangannya, kalau dah nggak lengket berarti sudah matang, angkat dan biarkan dinging baru kemudian siap dipotong dan diberi garnish sesuai selera. jika ingin dikukus ,Kukus kue selama 45 - 50 menit atau hingga brownies matang dan tidak lengket saat di tusuk dengan lidi. Keluarkan dari dalam dandang.















Sabtu, 19 April 2014

Banana Muffin Super Easy and Yummie ( No Mixer )




Muffin itu salah satu jenis makanan yang jujur aja dulu paling nggak aku lirik, hehehehehehe...., teksturnya yang cenderung padat, bikin malas makannya ( mungkin karena aku kurang suka makan roti rotian bertekstur padat kali yaaaa....). Beda sama adekku yang memang penggemar muffin, dia muffin apa aja suka.




Minggu lalu aku dibawain Uti ( nenek ) pisang raja, pisangnya bagus dan besar besar, karena aku sama adekku memang nggak suka pisang ( apalagi dimakan gitu aja ), otomatis pisang itu nggak kesentuh sama sekali sampai hari ini, hehehehe...., Waktu dibawain pisangnya belum matang sempurna, tapi hari ini pas kami ke dapur oh noooo pisangnya dah terlalu matang, sebagian warna kulitnya dah bewarna kecoklatan.




Mau dibuang kok sayang, keinget gimana kemarin Utiku yang bener bener maksa bawain, udah ditolak tolak tetep dibawain. Merasa bersalah aja kalau nggak dimakan dan malah dibuang. Mau bikin banana cake, males banget mau ngeluarin mixer, ahirnya kami memutuskan browsing dulu cari resep yang gampang dan bahan bahan ada semua dirumah, secara males kami lagi kumat banget ini, hehehhehe....




Nah setelah milih milih resep, alhasil kami make resep dari blognya mbak Endang " Just Try & Taste ", yang kami anggap paling simpel dan kemungkinan besar rasanya pasti enak, hehehehe......




Dan bener aja rasanya memang beneran enak loh, nggak bohong, wangiii dan manisnya pas, nggak terlalu manis tapi pokoknya pas deh dimulut. Teksturnya memang padat, tapi lembut, pisangnya juga masih kerasa. Pokoknya nggak nyesel deh bikin muffin ini. hehehehe....., bedanya di resep asli pisangnya di blender halus, sedangkan aku sengaja aku halusin pakai garpu aja, nggak terlalu lembut, jadi tekstur pisangnya masih kerasa nanti saat dimakan. Jadi mungkin tampilan hasilnya sedikit berbeda dengan resep aslinya, warnanya juga sedikit beda, karena pisang raja yang tua punya warna kuning yang tua dibanding pisang lain yang berwarna cenderung kuning muda kearah pucat. Ini dia resepnya dengan sedikit modifikasi dariku, hehehe :


Bahan:

- 190 gram tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh baking soda (bisa skip jika tidak suka rasa baking soda dan takaran untuk baking powder ditambahkan 1/2 sendok teh)
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting dan pastikan fresh  ( aku pakai BP biasa )
- 1/2 sendok teh garam halus
- 3 buah pisang yang benar-benar matang ( aku pakai pisang raja )
- 150 gram gula pasir
- 1 butir telur ayam ( aku pakai 2 butir telur, karena telurnya berukuran kecil) - 75 gram mentega/margarine, cairkan
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk ( aku nggak pakai )

Pelengkap :
 
Chocochip

Cara membuat:

Siapkan oven, set di suhu 190'C, lapisi loyang muffin dengan mentega dan tepung atau jika menggunakan kertas cup maka masukkan kertas cup ke dalam cetakan muffin atau cetakan kue mangkuk. ( aku lagi nggak ada cup buat muffin, jadi aku pakai cup buat klapertart yang dari alumunium foil, caranya cuma olesin aja cupnya pakai mentega nati tinggal taruh aja langsung di oven, menrutku pakai cup ini lebih simpel ya, hehehehehe...)

Haluskan pisang, saya menggunakan blender hingga menjadi adonan yang benar-benar smooth. ( kalau aku cuma dihaluskan dengan menggunakan garpu aja sampai halus, jadi masih ada tekstur pisangnya )

Siapkan mangkuk, ayak tepung terigu, baking soda, baking powder, garam dan kayu manis bubuk. Sisihkan.

Cairkan mentega, biarkan agak mendingin.

Dalam mangkuk terpisah, kocok lepas telur dengan menggunakan garpu atau kawat pengocok telur. Kocok sebentar saja. Masukkan gula pasir, pisang halus dan mentega cair, kocok hingga tercampur rata.
 
Masukkan tepung terigu ke dalam larutan pisang & telur, aduk pelan hanya agar tercampur dan menjadi adonan basah saja. Jangan terlalu lama mengaduk, jika masih ada tepung yang menggumpal, biarkan. Saat muffin dipanggang adonan akan tercampur sendiri. Terlalu lama mengaduk akan membuat muffin menjadi bantat

Masukkan muffin ke dalam cetakan atau kertas cup, tinggi adonan 3/4 cetakan saja. Muffin akan mengembang saat di panggang. Jika adonan terlampau penuh hingga ke mulut cetakan maka ketika mengembang akan meluber ke luar,  muffin menjadi terlihat kurang cantik. Dan jangan lupa taburi choco chip diatasnya.

Panggang selama 20 - 25 menit, atau jika kita tusuk bagian tengah kue tidak ada adonan yang menempel di lidi. Keluarkan dari oven.  Muffin siap dihidangkan atau simpan dalam freezer menggunakan wadah kedap udara. Muffin tahan hingga 2 minggu. Hangatkan di microwave atau oven jika akan disantap.


Seperti itulah penampakan muffin ala aku dan adikku, sedikit beda memang dari segi tekstur dan warna, tapi kalau dari segi rasa, aku rasa sama enaknya hehehehehehe ( PD banget yak wkwkwkw...). Resep ini cocok banget untuk pemula, karena simpel dan mudah sekaliii , hehehehehe.......Selamat mencoba yaa.., semoga bermanfaat ^-^






Rabu, 16 April 2014

Molten Lava Cake, Callange YKMK 3 with Chefmate






Coklat, salah satu makanan yang nyaris semua suka. Pertama denger YKMK ngadain challenge dengan tema coklat, waahh dah semangat banget. Kali ini YKMK berkolaborasi dengan coklat chefmate, disaat pada bingung nyari coklat ini, aku tenang tenang aja, karena kebetulan TBK langgananku menjual coklat ini. Aku beli bahkan sebelum challenge dimulai, tapiiii...., bikin cake callenge kali ini sukses bikin aku GALAU banget. hehehehehe....




Tau kenapa galau?? ini memalukan tapi aku berkali kali nggak PD sama cake hasil bikinanku. Aku bingung nentuin mau bikin cake dengan rasa standar dan di hias cantik, atau bikin cake dengan mentingin rasa tapi penampilan biasa aja???...., gara gara itu aku sibuk mikirin harus bikin apa, dan mulai berfikir mungkin aku nggak usah ikut challenge aja kali ini, tapi coklaaaattttt, sayang baget kalau nggak ikutan. hikhikhik.......



Karena peserta boleh mengirimkan 2 karya masakan, baiklah untuk yang pertama ini aku bikin cake untuk memanjakan lidah, dan semoga yang kedua aku bisa sukses posting dengan sedikit memanjakan mata. hehehehehe......, Maksudnya yang kedua kepengen bikin cake dengan tampilan yang cantik, aku belum mahir dalam dunia perbakingan, belum bisa bikin cake istimewa dengan dekor yang cantik. huhuhuhu...., ahirnya aku bisa mengambil kesimpulan aku cuma bisa memilih salah satu. hmmmm....., ok sudahlah pada ahirnya aku kembali berfikir, cake apa yang enak tapi mudah bikinnya. Banyak resep yang aku baca, dan yang termudah sepertinya Molten Lava Cake, rasanya enak dan bikinnya super mudah, anak kecil Junior Master Chef aja bisa bikin, masa aku nggak bisa, begitu pikirku. Hehehehe....




Resepna aku copy dari sajian sedap, tanpa aku rubah sedikitpun. Dan rasanya hemmmmm nyoklaaaatttt dan lembuuttt bangettt..., sengaja memang aku nggak bikin saus apapun, karena aku pengen cakeku rasa coklat original, hemmmmmm nggak menyesal aku bikin cake ini, walaupun nggak bisa makan banyak banyak, karena selalu ingat badanku bakalan semakun mengembung kalau makan terlalu banyak kalori, tapi kali ini aku melanggar segala macam peraturan itu. dan inilah resepnya, simpel, mudah banget dibikinnya, bahkan anak kecilpun bisa bikin, trust me ^-^

Bahan:
150 gram dark cooking chocolate, potong – potong ( aku pakai chafmate )
75 gram mentega tawar
4 butir telur
1/4 sendok teh garam
125 gram gula pasir
75 gram tepung terigu protein sedang
1/2 sendok teh baking powder

Bahan Taburan (aduk Rata):
1/2 sendok makan gula donat


Cara membuat:
  1. Lelehkan potongan dark cooking chocolate dan mentega dalam wadah yang direndam air panas, sampai larut. Sisihkan.
  2. Kocok telur, garam, dan gula pasir 5 menit sampai kental. Masukkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata. Tambahkan campuran dark cooking chocolate. Aduk rata.
  3. Tuang di cetakan muffin pendek  besar yang dioles margarin .
  4. Oven  dengan api bawah suhu 190 derajat Celsius 13 menit sampai matang.
  5. Segera balik dan sajikan hangat setelah  ditabur bahan taburan.



Mudah??? iya memang bikin cakenya mudah, tapi aku lupa memperhitungkan satu hal. Ternyata fotografinya sama sekali nggak mudah. Kenapa??? karena bener bener deh fotoinnya harus cepat supaya masih dapet melt nya waktu difoto, nggak sempat mikir properti, nggak sempat posisinya gimana, asal jepret jepret aja. Mungkin karena aku masih amatir banget dan belum berpengalaman kali ya, jadi nggak memperhitungkan sebelumnya. Harusnya aku prepare dari awal, jadi bagitu cake matang bisa langsung di foto. Bagi foodie blogger yang sudah berpengalaman, hal seperti ini mudah dan sepele sekali, tapi buatku yang masih amatir terasa sulit. Jeleknya, aku nggak pernah bikin konsep sebelumnya, aku melakukannya dadakan begitu makanan siap. Next time semoga aku nggak grubak grubuk lagi deh, hehehehe.....

















Selasa, 15 April 2014

Holiday Part 1 Bersama Teman Teman Gayeng ( baca : Nea, Yuli, Wenny )


Minggu lalu aku sama adikku dan temen temenku menginap rumah yuli di Sragen, ceritanya kami mau liburan gitu. Rencana dah disusun jauh jauh hari, apa aja yang mau kita lakuin dah terencana dengan rapih. Yuli tinggal sendiri karena ortunya tinggal di luar Jawa, jadi otomatis kita bakalan melakukan segala sesuatu sendiri disana termasuk urusan makan. Pas malem minggu kita dah ngerencanain tuh tempat makan mana aja yang mau kita datengin, soalnya kita sama sama belum pernah jalan jalan di Sragen, paling kadang sekedar lewat aja.






Ngomong ngomong, mereka itu yang selalu bantuin aku di segala hal, terutama urusan dapur, karena kita tinggal serumah ya, hehehehe...., mereka juga sukarelawan dalam hal icip icip masakanku, entah itu enak ataupun enggak aku tetap memaksa mereka makan. hihihihi...., dari kiri yang pakai baju putih itu Yuli, tengah Nea, dan yang pinky itu adekku Wenny.
Ok kembali ke acara liburan kami, ternyataa smua rencana gagal TOTAL, malem minggu tuh ujan deres banget, tapi kita tetep keluar makan, cuma nggak sempet deh foto foto, mood dah memudar entah kemana, kita dah dandan rapi, eeeehh malah disambut ujan, makannya juga pakai acara salah pilih makanan pulak, kita makan sih kayak di RM model saung saung gitu, enak tempatnya, rame juga, tapi makanannya hambar se hambar hambarnya, Nea bilang sih nasi goreng yang dia pesan rasanya galau, nggak jelas tujuannya mau kemana, nggak perlu aku review disini deh makanan yang kami pesan malam itu, karena emang boleh dibilang : mendingan bikin nasi goreng sendiri dirumah dengan bumbu seadanya. hehehehe.....si Yuli bener bener merasa nggak enak pas itu, karena sebagai tuan rumah dia merasa salah memilih tempat. Pulangnya kami disambut dengan hujan badai yang WOW banget, tapi malem itu kita masih nyempetin mampir beli sejenis cemilan yang cukup terkenal didaerah itu, namanya "pentol goreng". Kalau menurut aku sih itu sejenis cilok yang digoreng, rasanya enak kenyal kenyal gitu, dibungkus sama tahu dan bentuknya kecil kecil sekali suap. Dimakannya bareng sama sosis,tempura, nugget, dll yang digoreng dan dipotong kecil kecil. Susah digambarinnya karena nggak sempat aku foto waktu itu ujan dan nggak bawa kamera pula. Sampai rumah Yulli kami langsung zzzzzz, eitz sebelumnya kami ngemil dulu camilan yang kami beli sebelum berangkat tadi siang.......dan kemudian tidur dengan cantiknya ^-^




Paginya bangun tidur kami langsung mandi dan siap siap balik ke Solo, nggak ada rencana lagi, karena memang sudah nggak mood, dan perut laperrr, kami pakai baju asal nyaman aja dipake di perjalanan, karna nggak ada rencana mau kemana kemana juga, yang penting nyempetin cari tempat buat makan duluuu, hehehehehe....


Tapiiiii, bukan kami deh namanya kalau nggak menyempatkan diri foto foto pas lagi dalam kondisi bepergian gini, hehehehe...., nggak peduli seburuk apapun baju kami, sekucel apapun muka kami, teteeepppp acara liburan harus diabadikan ( meski nggak sesuai rencana ,hehehehe...). sambil nunggu pesanan datang kami nyempetin foto foto dulu, nggak ada dandan cantik, nggak ada baju yang layakpun tak apa. hihihi




Ngomong ngomong makan, kita pagi menjelang siang itu makan di Ayam Geprek, deket sama rumah temenku si Yuli. Kami pesan ayam 1 utuh, sop ayam, ca kangkung, dan sayur asem, minumnya kami pesen teh anget aja lah, lagi nggak enak badan karna semalem berhujan hujan ria. Tadinya aku sama Nea dah pengen banget pesen pepes ati ampela sama pepes jamur, tapi waktu itu belum ada, yaa sudahlaaahhhh...


Kalau dibandingin semalem sih, makanan ini jauh lebih mendingan. Ayamnya pakai ayam kampung, tapi empuk dan bumbunya meresap, dimakannya sama lalapan dan sambel bawang ( sambelnya lumayan pedes, asliiii...)


ya Ini sop ayam kampung pesanan aku, rasanya cukup enak, cuma nggak tau kenapa kok berminyak gini ya, tapi karena rasanya enak ya sudahlah. Tapi diantara pesanan kami yang lain, menurutku paling enak tuh sayur asemnya, nggak tau kenapa dilidahku terasa enak, padahal sih sayur asem biasa aja mungkin karena dia nggak eneg kali ya rasanya setelah dimakan, untunglah adikku memesannya. hehehe







Kami menyesal karena dah main kesana tanpa hasil yang diharapkan? oo tentu tidak, kami menjalankannya dengan rasa senang aja kok, dan yang penting bisa sama sama. Pokoknya sebelum aku mulai kerja dan pindah ke Jakarta, aku mau menghabiskan waktu dulu disini sama teman temanku, btw makasih ya yuliii dah jadi tuan rumah yang luar biasa , kami menginap semalam tanpa berhenti ngemil sedikitpun, hehehehe..., oleh oleh yang kami bawa sampai disolo?? timbangan berat badan yang naik 2 kg hahahahaha....


Senin, 14 April 2014

Sayur Asem Asem






Sayur asem asem tuh salah satu jenis sayur favorit aku, ini beda ya sama sayur asem yang terbuat dari kacang panjang, labu siam, jagung manis, dll itu. Asem asem yang aku maksud disini berbahan dasar daging sapi, buncis, cabai hijau, dan yang paling penting belimbing wuluh. Aku nggak tau pasti makanan ini berasal dari mana, tapi ini masakan yang sering ibuku masak, karena kami sekeluarga terutama bapakku sangat menyukainya. Kalau orang didaerahku biasanya masaknya ditambahin wortel juga, tapi ibuku nggak pernah pakai. Bapakku punya warung makan langganan asem asem namanya warung makan Bu Wignyo, dari aku kecil bapakku suka ngajakin makan ditempat itu, disana bahkan asem asemnya isinya cuma daging sama cabe ijo aja, dan dimakannya sama empal daging rasanya enak bangetttt. hehehehehe.....


Tempo hari aku sama adekku masak ini sayur, gara garanya belimbing wuluh dirumahku lagi banyak berbuah sampai banyak yang jatuh jatuh gitu, sayang kan kalau nggak digunakan. Rasanya yang asemnya luar biasa bikin bingung mau dibikin apa, ahirnya aku sama adekku berencana masak sayur asem asem. Saking niatnya kami sampai bela belain ke pasar loh pagi pagi banget, hehehehehe..., biasanya minta ibu masakin, tapi belakangan ibuku sibuk sekali, jadi mumpung kami lagi liburan dirumah ya udah kami masak sendiri aja, semoga aja rasanya enak, hehehehe......




Ibu dah wanti wanti bilang, beli dagingnya daging murni aja, jangan yang campuran ( tetelan ) , soalnya bapakku nggak suka kalau banyak lemak di sayur. Tapi aku sama adekku nggak mengikuti saran ibu, karena menurut kami, daging campuran lebih enak karena dapet banyak bagian sapi disitu, adekku suka sekali sandung lamur ( nggak tau nama lainnya apa hehehe) , warnanya putih, kenyal dan rasanya memang gurih ( tapi bukan lemak deh kayaknya ). Tapi kami tetap bilang ke penjualnya dibanyakin dagingnya aja.



Bumbu dan bahannya simple aja sih, tapi rasanya hemmmm enak dan seger banget. Aku ahirnya bisa masak sayur ini sama kayak masakan ibu, hehehehehe...., ini dia bahannya :

Bahan :

  • 800 gr daging sapi potong kecil
  • 150 gr cabai hijau besar, potong potong
  • 250 gr buncis, potong potong
  • 100 gr belimbing wuluh, potong potong
  • 1 batang daun seledri
  • 2 cm lengkuas
  • air kaldu sapi secukupnya, aku pakai 800 cc
  • 3 sdm kecap manis, optional bila nggak suka bisa dikurangi
  • Lada, gula, dan garam secukupnya
Bumbu Halus :
  • 5 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 1/2 butir kemiri

Cara Pembuatan :

  1. Panaskan air kaldu sapi hingga mendidih
  2. Tumis bumbu halus dan lengkuas hingga harum, masukan buncis dan cabai, masak sampai sayur layu.
  3. Masukan sayur yang telah ditumis kedalam kaldu yang telah mendidih, dan tambahkan potongan belimbing wuluh dan seledri, kemudian masukan kecap manis, bumbui dengan lada, gula, garam.
  4. Tunggu hingga semua sayuran matang, kemudian angkat dan sajikan.

 Menurutku sayur ini memang kurang sedap dipandang mata karena warnanya tuh layu dan pucat gitu. Secara teknik memasak juga salah karena sayurannya over cook semua, soalnya dari kecil aku makan sayur ini rasanya memang seperti itu, tapi karena rasanya enak, ya sudahlah apapun itu tetap aja enaakkk. hehehehehehe.....,
























Jumat, 04 April 2014

Cookies Hias for Baby Jason, Request mbak Bunga






Beberapa waktu lalu kakak tingkatku waktu lalu kakak tingkatku mbak Bunga minta dibuatin cookies hias buat babynya yang baru lahir. Mintanya tanggal 4 jadi, aku sih masih santai santai aja, tapi pas kemarin di massage mbak Bunga suruh santai santai aja bikin cookiesnya, baru deh keinget "oh iya aku belum bikin ya" hahahahahaha......



Mintanya nggak usah digambarin apapun, cuma ditulisin nama baby nya " JASON ", dan warnanya dominan biru, ya sudahlah aku pikir malah kebeneran nggak susah. Dan prakteknya??? hehehehehehe jauh dari yang kubayangkan, tengah malam aku masih nulisin tiap kepingnya dengan mata pedih, sekeping dua keping masih semangat tapi sampai 150 waaaaa dah nggak jelas deh gimana bentuknya ( maaf ya mbak Bunga, hehehehe)




Jangan tanya ya, gimana bikinnya hahahah..., bener bener jatuh bangun, dan buru buru baget, untung aku di bantu sama " the great team " hahahahahaha......., pokoknya kece banget lah mereka, tingkyu Nea, Wenny, dan Yuliiii bantuan kalian sangat berarti bangettt hihihihihihi....luph luph luph .......



Resepnya sama kayak cookie yang aku bikin kemarin, aku copy dari NCC, rasanya enaakk, pas sama seleraku nih resep cookie yang satu ini. Resepnya nggak perlu aku tulis ulang yaa, bisa dilihat disini ( cookie hias ) , yang bikin seru karna bikinnya bareng temen temen. hehehe...., ini orderan pertamaku sih, karna memang selama ini aku nggak jualan, belum berani takut aneh rasanya , hehehehe......



Sisanya aku bikin cookie buat teman teman, pingin ketawa deh karena kami membuli si Meeta (Katul) , karna dia nggak ikut bantuin, tapi tetep aku bikinin juga buat dia, hehehehehe....., fotonya memang aku foto seadanya karena dah capeekk, kapok deh lain kali kalo bikin nggak mau dadakan kayak gini, hehehehehe.....